
Lugas, Religius, dan Hobi Bola
Oleh: Jumwal Shaleh (Ketua KPU Kota Kendari) Pimpinan KPU RI yang satu ini menurut saya multi talenta. Dia tentu cerdas, ceplas-ceplos, bicara apa adanya, dan religius. Tapi beliau juga gila bola dan asyik menyanyikan lagu-lagu rock n roll. Ilham Saputra, putra Aceh kelahiran Jakarta 21 Mei 1976, kini menjabat Ketua KPU RI sejak 14 April 2021. Sebelumnya sebagai Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu. Anggota KPU RI yang memiliki suara khas ini karakternya tegas dan lugas. Jika dia menilai kinerja anggota KPU Provinsi atau Kabupaten/Kota ada yang keliru, maka dia langsung mengungkapkan apa adanya, ceplas ceplos. Tapi tak sekedar marah, beliau langsung memberikan arahan dan bimbingan tentang langkah-langkah yang diambil, sehingga bisa melahirkan solusi. Bukan saja, sikap tegas dan ceplas ceplos itu berakhir begitu saja, berubah jadi cair dan humble ketika suasana santai dan berdiskusi. Terlebih lagi saat suasana istrahat, beliau langsung tampil menyanyikan lagu rock. Wuih, suasana jadi gembira dan bahagia. Suasana itu hampir terjadi dalam setiap acara KPU, apalagi dalam kunjungannya di daerah termasuk di Sultra. Sebagai Korwil Sultra, Pak Ilham sudah beberapa kali mengunjungi Sultra, bahkan memiliki kedekatan khusus dengan kalangan penyelenggara Pemilu di Sultra. Menurut anggota KPU Sultra, Iwan Rompo, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemilu dan pemilihan di Sultra, karena salah satu faktor pentingnya adalah bimbingan dan arahan dari Korwil Sultra. Sikap religius juga tergambar dari ketaatan beliau dalam menjalankan syariat Islam. Begitu waktu shalat, beliau langsung mengajak ayo kita shalat, di mana masjid terdekat. Juga setiap dalam sambutannya, selalu menyelipkan pesan-pesan moral yang religius. Satu lagi ciri khas dari Ilham Saputra adalah hobi bola. Beliau ada fans berat kesebelasan Inggris yang bermarkas di Anfield, Liverpool FC. Ketika beliau kunker di daerah, maka anggota KPU provinsi dan kabupaten/kota harus siap latih tanding. Seperti dalam kunjungan di Kendari di bulan Desember 2018 lalu, dalam rangka rapat koordinasi persiapan Pemilu 2019, usai pelaksanaan kegiatan, Pak Ilham mengajak anggota KPU provinsi dan kabupaten/kota se-Sultra bermain futsal. Dan ketika bermain, ternyata memang beliau pemain yang handal. Ketika banyak anggota KPU kabupaten/kota yang tumbang kelelahan, Pak Ilham tetap masih bisa bertahan. Dan gaya meliuk-meliuk mengoceh bola beberapa kali menghasilkan gol. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Minggu (9/12/2018), Ilham Saputra bertandang di KPU Kota Kendari meresmikan gedung arsip dan IT. Sebelum acara resmi, Pak Ilham mampir di ruangan Ketua KPU Kota Kendari didampingi Ketua KPU Sultra. Pak Ilham berujar kepada saya, "Oh kamu yang wartawan itu yah?". Saya "jawab siap Bang". Kebetulan waktu beliau melakukan fit and proper test, saya memperkenalkan diri sebagai wartawan. Dan saat itu, beliau mencecar saya pertanyaan; kaitan kode etik wartawan dengan tugas penyelenggara pemilu, hingga apakah siap menghadapi aksi demo ketika jadi anggota KPU. serta tentu sejumlah pertanyaan lainnya. Saat pengresmian gedung arsip yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, dalam pengantar saya mengungkapkan sejarah, bahwa gedung utama KPU Kota Kendari diresmikan oleh Bapak Arief Budiman saat masih berstatus menjadi anggota, kemudian pada periode berikutnya Arief Budiman menjadi Ketua KPU RI. "Kali ini gedung arsip diresmikan oleh Bapak. Mudah-mudahan sejarah berulang, setelah menandatangani prasasti di Kendari, pada periode berikutnya jadi Ketua KPU RI,' demikian pengantar ku saat itu. Alhamdulillah beberapa tahun kemudian ternyata beliau memang benar menjadi Ketua KPU RI. Ilham Saputra lulusan S1 Ilmu Politik Universitas Indonesia. Sebelum terpilih sebagai anggota KPU RI, mengawali kariernya sebagai Program Officer Center for Electoral Reform 1999-2004 yang berfokus pada pelatihan KPU. Ia juga pernah menjabat sebagai Program Manager Aceh Development Fund 2005-2008, Wakil Ketua Komisi Independen Pemilihan Aceh merangkap anggota, 2008-2013 dan Project Manager Aceh Civil Spciety Task Force. Dia juga sosok organisatoris, saat mahasiswa menjadi kader HMI, setelah selesai kuliah menjadi Wakil Ketua Bidang Hikmah, Hukum dan Hubungan antar Lembaga Pemuda Muhammadiyah, 2006-2010; Anggota Majelis, Hukum, Kebijakan Publik, Hikmah dan HAM Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Aceh, 2016-2020 dan Anggota Asosiasi Ilmu Politik Indonesia, 2015.