
Pemimpin Berkarakter, Meliputnya Lalu Menjadi Pasukannya
Oleh: Jumwal Shaleh
(Ketua KPU Kota Kendari)
Anggota KPU RI periode 2017-2022 saat ini memasuki hari-hari terakhir dalam menjalankan tugasnya. Kurang seminggu lagi, yakni rencananya 11 April 2022, anggota KPU RI periode 2022-2027 akan dilantik Presiden Joko Widodo.
Seiring berakhirnya masa tugas anggota KPU RI periode 2017-2022, tak lengkap rasanya saya secara pribadi sebagai anggota KPU Kota Kendari, tak membuat tulisan pendek tentang kesan atas sosok-sosok pimpinan KPU RI yang inspiratif dan dipanuti.
Tulisan pertama tentu tentang mantan Ketua KPU RI, Pak Arief Budiman. Sosok pemimpin yang saya menilainya sangat berkarakter.
Saya mengenalnya tentu sejak beliau menjadi anggota KPU RI untuk periode 2012-2017. Sebagai jurnalis yang menulis dan mengedit berita, termasuk tentang pemilu, maka selalu berusaha mengenal nara sumber yang ditulis dalam berita.
Alhamdulillah bisa bertemu secara fisik pada Rabu (31/10/2012), ketika beliau hadir di Kendari, sebagai Korwil Sultra, atas nama KPU RI datang mengambil alih kepemimpinan KPU Sultra, karena saat itu seluruh komisoner KPU Sultra diberhentikan oleh DKPP, akibat kekisruhan dalam penyelenggaraan Pilgub 2013.
Saat itu, saya masih menjabat Redaktur Pelaksana Harian Rakyat Sultra ikut meliput langsung ketika Pak Arief Budiman menggelar konprensi pers di kantor KPU Sultra, karena pemberhentian anggota KPU Sultra adalah menjadi berita hangat, menjadi deadline di media lokal.
Bertemu secara fisik berikutnya atau meliputnya secara langsung ketika Pak Arief melakukan launching secara resmi tahapan Pilwali Kendari tahun 2017, dan meresmikan gedung Kantor KPU Kota Kendari, pada 19 Agustus 2016.
Seiring berjalannya waktu, Mei - Juni 2018 saya mengikuti seleksi anggota KPU Kendari, dan alhmadulillah dinyatakan salah satu yang lolos dari tiga anggota KPU Kota Kendari periode 2018-2022 –setelah keluar putusan MK bahwa anggota KPU Kabupaten/Kota boleh lima orang, maka anggota KPU Kota Kendari bertambah dua orang menjadi lima orang.
Saya kemudian dilantik sebagai anggota KPU Kota Kendari bersama rekan anggota KPU Kabupaten/Kota dari Sultra, Sulsel, dan Sulut berlangsung di Hotel Claro Makassar, Selasa (26/6/2018) dini hari.
Pak Arief Budiman yang saat itu sudah menjabat Ketua KPU RI melantik kami.Artinya, kebahagiaan tersendiri bagi saya, jika selama ini saya menatap wajah beliau secara langsung saat meliput, maka saat itu justru saya sedang dilantik oleh beliau yang menjadi bawahannya atau pasukan ---saya menyebutnya begitu, karena menurut saya komisioner KPU Kabupaten/Kota adalah pasukan terdepan dari KPU yang bersifat permanen.
Saat beliau memberikan sambutan dan arahan, saya berpendapat bahwa beliau adalah pemimpin yang berkarakter. Beliau seorang yang mampu memberikan arahan, mengendalikan dan memberdayakan suatu sistem yang akan dibuat demi mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam arahannya beliau menginstruksikan kepada agar segera kembali ke daerah masing-masing untuk bekerja dengan baik, cermat, profesional mandiri dan berintegritas. Serta menjaga kekompakan baik sesama komisioner maupun komisioner dan sekretariat.
Saat itu memang, sehari setelah dilantik kami sudah harus langsung bertugas untuk melaksanakan Pilgub yang sudah memasuki hari pemungutan dan penghitungan suara.
Karakter kepemimpinan beliau sangat tergambar beberapa acara KPU yang saya ikuti, mulai dari Orientasi Tugas (Ortug), Rapat Koordinasi Nasional, dan saat menyampaikan pernyataan pers di media.
Saat kami mengikuti Ortug yang berlangsung di Hotel JS Luwansa Jakarta, 4 – 7 Desember 2018, Pak Arief Budiman yang membuka secara resmi dan memberikan materi tentang kepemimpinan.
Dia menguraikan bagaimana unsur-unsur karakter pemimpin antara lain meliputi sikap, kemauan, kebiasaan, kepercayaan dan emosi.
Selain itu beliau menjelaskan secara rinci perbedaan peran komisioner dan sekretaris dalam menjalankan tugas KPU. Menurutnya, komisioner adalah leader, ia menjalankan peran pengambil kebijakan, pembangun nilai-nilai, pemantik lahirnya inovasi, berpikir out of the box dan beroroentasi focus on people. Sedangkan sekretaris adalah manager, ia pelaksana kebijakan, pengelola personil sekretariat dan berfokus pada focus on system.
“Leader itu harus punya inovasi dan kreasi yang berbeda, bagaimana nilai-nilai penting bisa dibangun di KPU, apa saja yang bisa dilakukan untuk KPU dan pemilu yang lebih baik, itu tugas ketua dan anggota KPU. Kemudian tugas manager atau sekretaris untuk menjaga semua itu bisa terlaksana dengan baik,” jelasnya.
Menurut saya, dari sosok beliau, sangat tergambar sebagai pemimpin yang memiliki wawasan yang luas, cerdas, mampu mentransfer pengetahuan dengan baik ---bahasa lain tentu memiliki kemampuan komunikasi yang tinggi.
Kapasitas seperti itu tentu tidak terlepas dari perjalanan pendidikan beliau. Pria kelahiran Surbaya, 2 Maret 1974 ini lulus S1 di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tahun 2000, mengambil S2 di Universitas Airlangga Surabaya 2002, dan mengambil S3 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pada 2010.
Sedangkan karakter kepemimpinan beliau, tidak terlepas juga pengalaman berorganisasi yang cukup matang. Sejak SMA sudah menjadi menjabat Ketua OSIS, lalu ketika mahasiswa aktif di Senat Mahasiswa dan BPM. Pernah menjadi ketua delegasi mahasiswa Unair dalam pertemuan nasional mahasiswa ilmu politik se-Indonesia, dan juga menjadi delegasi mahasiswa Unair dalam pertemuan mahasiswa di Universitas Kebangsaan Malaysia.
Sebelum menjadi anggota KPU RI, dia juga aktif di organisasi Muhammadiyah, ICMI, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Sementara kedalaman pengetahuan tentang kepemiluan tidak terlepas dari pengalaman beliau sebagai penyelenggara pemilu, yakani pernah menjadi anggota KPU Provinsi Jawa Timur selama dua periode 2003-2008 dan 2008-2013.
Bahkan sebelum menjadi anggota KPU, Arief Budiman sudah menjadi koordinator University Network For Free And Fair Election (UNFREL) untuk wilayah Jawa Timur pada pemilihan umum 1999. Ia juga aktif di ANFREL (Asian Network For Free Elections) pada 2004.
Pada Kamis (17/3/2022) lalu, Pak Arief Budiman, hadir Kendari, di KPU Sultra dalam rangka memberikan arahan dan motivasi kepada jajaran KPU Sultra dan KPU Kabupaten/Kota se-Sultra tentang persiapan penyelenggaraan Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.
Dalam kesempatan itu, Arief Budiman mengatakan, Sultra khususnya Kota Kendari baginya tidak asing lagi, karena selama menjadi anggota KPU RI pernah menjadi Korwil Sultra, dan pernah mengambil alih KPU Sultra, sehingga beberapa kali menggelar rapat dengan jajaran KPU Sultra di Kendari dalam penyelenggaraan Pilgub 2013 lalu.
Dalam kunjungannya itu, sebagai tuan rumah, kami ikut mendampingi beliau saat makan siang di salah satu rumah makan, lalu menikmati senda gurau beliau.
Selain itu, Pak Arief Budiman juga sempat mengunjungi sejumlah obyek wisata local dalam Kota Kendari, dan menikmati buah durian khas Sultra.
Kunjungan itu adalah kunjungan terakhirnya di Sultra sebagai anggota KPU RI.
Terima kasih atas dedikasi, inspirasi, arahan dan bimbingan yang Bapak berikan selama ini, kami senantiasa mendoakan Bapak agar terus sukses di ladang pengabdian yang kepada Bangsa dan Negara. *