
Demokrasi Bukanlah Produk Impor
Kendari, kota-kendari.kpu.go.id Anggota KPU Sultra, Iwan Rompo mengungkapkan demokrasi sebenarnya bukanlah produk impor dari Yunani, tapi sejak tahun 1.200-an sudah dipraktekan di beberapa kerajaan dan kesultanan di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Iwan Rompo saat menjadi nara sumber pada kegiatan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan umum yang diselenggarakan Kesbangpol Kota Kendari di Plaza In Hotel Kendari, Rabu (3/11/2021).
"Jadi bukan Yunani yang pertama kali memcentuskan demokrasi. Hanya memang di sana tertulis dalam suatu karya tulis atau sejarah," kata Iwan Rompo yang juga Koordinator Divisi Tekhnis Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan KPU Sultra.
Iwan Rompo menyebutkan Kesultanan Buton, Kerajaan Muna, Kerajaan Wajo dan sejumlah kerajaan lain di Indonesia telah mempraktekan demokrasi dalam pemilihan dan penentuan sultan atau rajanya.
"Kesultanan dan kerajaan tersebut, sultan dan rajanya bukan berdasarkan dinasti, tapi dipilih oleh dewan sara yang merupakan perwakilan masyarakat. Jadi ini menegaskan bahwa demokrasi sudah ada di Indonesia," katanya.
Iwan Rompo tampil menyampaikan materi dengan topik "Peluang dan Tantangan Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan di Masa Pandemi".
Soal materi ini, Iwan Rompo menjelaskan KPU sebagai penyelenggara pemilu telah berhasil menyelenggarakan pemilihan tahun 2020 saat pandemi.
"Memang banyak tantangan tapi dengan menjalankan disiplin prokes ketat dan aturan yang berlaku, akhirnya pilkada berhasil dilaksanakan tanpa lahirnya cluster baru pilkada covid-19," ujarnya.
Mengenai pelaksanaan Pemilu 2024, kata Iwan Rompo, mau kondisi apapun termasuk masih ada pandemi Covid Pemilu harus dilakukan. Alasannya karena presiden dan wapres akan berakhir masa jabatannya akan berakhir Oktober 2024.
"Dalam pemerintahan kita, bupati/walikota, dan gubernur boleh saja digantikan ketika habis masa jabatannya. Tapi kalo presiden tidak bisa kosong," katanya.
(humasKPUKotaKendari:Wal/foto:Dm)