Berita Terkini

Tim Bakohumas KPU Kendari Dilatih Mengelola Konten Medsos

Kendari, Dalam rangka meningkatkan kinerja  menyebarluaskan informasi kepemiluan kepada publik melalui media sosial, Tim Bakohumas Komisi Pemilhan Umum (KPU) Kota Kendari dilatih mengelola konten yang baik di medsos. Pelatihan singkat berlangsung di Aula Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari, Selasa (5/10).

Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Shaleh menjelaskan, pemanfaatan media sosial terus mengalami peningkatan, seiring dengan perkembangan teknilogi informasi. 


"Kondisi ini harus kita manfaatkan untuk menyosiasilisasikan kepada masyarakat tentang program-program KPU atau kepemiluan, apalagi dalam  menghadapi pemilihan serentak 2024 mendatang," kata Jumwal Shaleh yang juga mantan jurnalis senior.
Jumwal menguraikan perkembangan trend penggunaan jenis konten dalam media sosial, sejak munculnya teknologi internet. Yakni awalnya, orang hanya mengguakan  teks, lalu muncul foto seiring lahirnya teknologi handphone dengan menggunakan kamera.
Setelah itu muncul jenis konten video, seeiring diciptakannya smartphone yang bisa merekan video. "Saat ini yang lagi trend adalah penggunaan video ini, misalnya ada siaran langsung di Facebook dan Instragram. Atau mengupload berbagai video pendek di akun media sosial," kata Jumwal.

Jumwal kemudian mengutip pernyataan Manajer Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Noudhy Valdriyo  dalam acara webinar komunikasi publik Desa Peduli Pemilu/Pemilihan, bahwa penggunaan video call tumbuh sekitar 70 persen secara global.
Jumwal juga menyebutukan hasil penelitian Facebook pada Maret 2020 bahwa sekitar 800 miliar yang aktif melakukan video streaming di Facebook dan Instgram setiap harinya.


Berkaitan dengan ini, maka Jumwal membagikan beberapa tips bagaimana mengambil gambar/foto dan  membuat video pendek yang menarik sebagaimana disampaikan Noudhy Valdriyo.


"Memang bagi kita instansi pemerintah menjadi tantangan berat untuk membuat konten foto atau video yang menarik, karena kegiatannya formal. Namun harus dilakukan karena video yang ditonton orang di FB, IG, Twiiter, itu paling lama 3 menit. Dan yang paling menentukan adalah 3 detik pertama, jika di tiga detik pertama tidak menarik, maka dia tinggalkan," katanya.


Lebih jauh Jumwal yang juga mantan Pemred Harian Berita  Kota Kendari, menjelaskan, berapa kriteria konten yang berhasil adalah menyenangkan, substansial, personal/autentik.
"Selain itu, konten yang berhasil juga jika tepat waktu, mendiskusikan topik hangat, dan berita terbaru (aktual). Jadi kita membuat konten diusahakan tepat waktunya, jangan terlama disimpan, karena jika telat, maka kita akan kehilangan pembaca atau penonton," ujarnya.


Dia mengajak Tim Bakohumas membuat terobosan baru dalam  menyebarluaskan informasi atau kegiatan yang sedang dilaksanakan KPU Kota Kendari dengan cara membuat konten-konten yang bervariasi  sehingga dapat memancing warga net untuk melihat dan membagikannya ke platform media social yang lain.


Dalam Pelatihan singkat tersebut, KPU Kota Kendari didampingi, Koordinator Divisi Parmas Sosdiklih, Asril, Koordinator Divisi Data dan Informasi, La Ndolili, dan Sekretaris KPU Kota Kendari, Wasil.
Pelatihan diiikuti seluruh Tim Bakohumas Kota Kendari

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 434 kali