Berita Terkini

Meningkatkan Pemahaman Generasi Milenial Dalam Mengantisipasi Berita Hoaks

Kendari, kota-kendari.kpu.go.id Generasi milenial atau sering disebut generasi Y adalah generasi yang lahir setelah generasi X, merupakan generasi yang berorientasi pada kesuksesan, toleran, kompetitif dan haus akan perhatian hal ini disampaikan Kepala pusat study perbandingan agama UHO Dr. Idaman Alwi, MA saat menjadi narasumber pertama dalam acara diskusi peran milenial penyebaran isu hoaks Pemilu dengan tema pemilih cerdas untuk Pemilu serentak Tahun 2024 yang berkualitas dan Bermartabat, Selasa (23/11) di hotel Az Zahra Kendari, Dalam materi generasi milenial dan Pemilu diera digital, idam menjelaskan kaitan generasi milenial dengan Pemilu dan Demokrasi adalah generasi milenial sangat rentan dilibatkan, dipengaruhi ataupun diprovokasi isu isu negatif. “menurut Kaspersky Security Network (KSN) dari pengguna Karpersky safe kids di platform windows dan MocOS di Indonesia sebanyak 91% dari pengguna internet di Indonesia adalah anak anak berusia 15-19 tahun”, ungkap idam Oleh karena itu dampak psikologis diera terjadinya inovasi dan perubahan besar besaran secara fundamental dengan lahirnya digital atau disebut disrupsi teknologi digital salah satunya adalah orang lebih berani, lebih bebas dalam melakukan apa saja, selain itu orang akan merasa takut ketinggalan sendiri saat yang lain bersosialisasi dan kebohongan akan menjadi hal yang biasa. Dalam materi peran Polri dalam mencegah penyebaran isu hoaks dan penegakan hukum, Iptu Bambang Hendratmo menjelaskan hoaks merupakan suatu informasi yang disengaja dilakukan untuk memberikan pemahaman yang salah. “didalam berita hoaks terdapat penyelewengan fakta sehingga dapat menarik perhatian bagi si penerima informasi ataupu berita”, Ungkap Bambang Ia mencontohkan salah satu hoaks yang sering terjadi di Indonesia misalnya dalam bidang politik saat terjadinya pemilihan kepala daerah ataupun pemerintah, banyaknya hoaks yang beredar yang tujuannya untuk menjatuhkan lawan politiknya, yang sering kita jumpai adalah hoaks dalam bidang agama yang sengaja dibuat dan disebarkan untuk memecah belah kerukunan antar umat beragama. Untuk itu, kata Bambang selaku perwakilan dari Polres Kota Kendari menyampaikan Langkah Langkah dari pihak kepolisian dalam upaya menangkal penyebaran berita hoaks adalah melakukan tindakan prefentif dengan menggunakan literasi digital, berkoordinasi dengan kementrian Kominfo, Cyber dan sandi negara dan memblokir akun akun yang memproduksi serta yang menyebarkan berita hoaks serta apabila ditemukan pelaku hoaks dan Tindakan yang dilakukan melanggar pidana dan terdapat korban dari pemberitaan tersebut maka akan ditindaklanjuti secara hukum. Menurut Alim Marhadi dalam materinya dengan topik identifikasi pencegahan hoaks dalam Pemilu dan Pemilihan menjelaskan apabila berita hoaks terus dikembangkan maka dapat melumpuhkan sendi sendi Negara. Dalam dunia perpolitikan hoaks sering digunakan oleh oknum tertentu untuk menggiring opini publik agar dapat merubah  preferensi masyarakat terhadap calon yang akan dipilihnya baik dalam Pemilu, Pilkada maupun Pemilu legislatif sehingga menghasilkan keputusan yang irasional. Alasan dari penyebaran berita hoaks, salah satunya adalah untuk mencari kesenangan semata, selain itu agar dapat terkenal di Media Sosial dan sebagai strategi dalam menyudutkan pihak tertentu. Alim Marhardi yang selaku Kepala UPT Perpustakaan UHO sekaligus wakil ketua PCNU Kota Kendari juga memberikan salah satu tips pencegahan hoaks dalam Pemilu dan Pemilihan  salah satunya dapat dilakukan dengan menguatkan leteransi media dan informasi, memahami karakteristik media sosial, mampu mengenali konten konten hoaks di media sosial sehingga mata rantai penyebaran hoaks dapat terputus. Selain itu dapat juga dilakukan dengan  cara pendekatan terhadap struktur kelembagaan dengan terus menumbuhkan komitmen  anti hoaks dan sosialisasi dilingkungan sekolah dan masyarakat umum serta bekerja sama dengan pemerintah yang bersinergi dengan KPU, Bawaslu dalam menanggulangi berita hoaks. Materi dengan topik pengelolaan Media Sosial yang sehat di sampaikan Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Shaleh menyampaikan data terbaru penggunaan digital menunjukkan dari 274 juta populasi ada 202,6 juta orang yang merupakan pengguna internet. Jumlah pengguna media sosial adalah 170 juta orang. Untuk Sulawesi Tenggara dari 2,7 juta penduduk jumlah pengguna internet adalah 2.3 juta orang, hal ini menujukan generasi saat ini melek terhadap media sosial. “Disisi lain Media Sosial  memiliki dampak bagi masyarakat, dampak positif yang dapat diambil dari penggunaan Media Sosial diantaranya memudahkan komunikasi, menjadi sarana untuk berbisnis serta sarana untuk hiburan, sedangkan dampak negatifnya adalah persebaran informasi palsu dan kecemburuan sosial”, jelas Jumwal Kegiatan yang diselenggarakan Kesbangpol Kota Kendari ini, dihadiri sekitar 90 peserta dari unsur tokoh pemuda, tokoh perempuan, mahasiswa dan pemilih pemula bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan mendorong kesadaran masyarakat khususnya generasi milenial untuk ikut serta dalam upaya mengantisipasi penyebaran berita hoaks tentang Pemilu.(humasKPUKotaKendari:Sr/foto:Dm)

Masih Pentingkah Baliho, Spanduk Diera Digital

Kendari, kota-kendari.kpu.go.id Anggota KPU Provinsi Sultra, Muhammad Nato Al haq, S. Ip,., M. Si, Direktur utama Kendari Pos, Irwan Zainuddin, SH, Ketua umum pimpinan wilayah pemuda Muhammadiyah Sultra, Laode Azizul Kadir, SH., MH dan Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Shaleh  S. P hadir sebagai pemateri dalam acara Diskusi masih pentingkah baliho, spanduk diera digital dalam pelaksanaan Pemilu, di hotel Plaza Inn Kendari.  Acara ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh baliho dan spanduk terhadap partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu serentak Tahun 2024 mendatang.  Acara diawali laporan panitia yang disampaikan Kepala bidang politik dalam negeri, Drs. Salahuddin, M. Si dilanjutkan sambutan dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari, Drs. Suhardin, M. Si Acara yang diselenggarakan Kesbangpol Kota Kendari dengan tema peran media dalam menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang berintegritas dan bermartabat dihadiri sekitar 90 peserta dari unsur tokoh masyarakat, lurah Se-Kota Kendari dan 19 pengurus Partai Politik tingkat Kota Kendari.  Dalam acara tersebut setiap narasumber  menyampaikan materi masing masing antara lain Nato Al Haq menyampaikan materi mengenai regulasi kampanye media, Irwan Zainuddin menyampaikan materi dengan topik media promosi paling efektif diera digital, sementara materi modus operandi dan solusi kampanye hitam disampaikan oleh Laode Azizul Kadir serta materi dengan topik perspektif komunikasi politik kampanye konvensional dan digital disampaikan oleh Jumwal Shaleh.  Acara yang diselenggarakan senin (22/11) diharapkan setiap  peserta dapat memahami peran media sosial dan cetak diera digital dalam pelaksanaan Pemilu serentak Tahun 2024. (humasKPUKotaKendari:Sr/foto:Dm)

Peluang dan Tantangan Penambahan DAPIL di Kota Kendari

Kendari, kota-kendari.kpu.go.id Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sultra Hidayatullah bersama anggota KPU Kota Kendari La Ndolili, Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Shaleh dan anggota KPU Kota Kendari Alasman Mpesau sebagai pemateri dalam acara diskusi penataan daerah pemilihan dan alokasi kursi DPRD Kota Kendari, Jumat (19/11) di hotel Az Zahra Kendari.  Kegiatan hari kelima yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kendari (Kesbangpol) bertema menyongsong Pemilu serentak Tahun 2024 yang berintegritas dan bermartabat dihadiri sekitar 79 peserta dari unsur tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, pemilih pemula, perwakilan partai politik dan perwakilan mahasiswa UHO.  Dalam diskusi setiap narasumber membahas beberapa materi antara lain peluang dan tantangan penambahan dapil dan alokasi kursi DPRD Kota Kendari pada Pemilu 2024, pendataan penduduk dan pemilih dalam penambahan alokasi kursi, peluang perempuan dalam perolehan kursi di dapil dan teknik penataan dapil dan alokasi kursi DPRD Kota Kendari.  Kegiatan yang berakhir sekitar 14.30 wita dipandu moderator KPU Kota Kendari, Ichwansyah. (humasKPUKotaKendari:Sr/foto:Dm)

Peningkatan Kapasitas SDM Kehumasan KPU

Kendari, kota-kendari.kpu.go.id  Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Shaleh menjadi Pemateri Ketiga setelah Yusran Darmawan dan Kabag Humas KPU RI, dalam kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Kehumasan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Sulawesi Tenggara yang dilaksnakan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara secara daring Kamis (18/11).  Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota Se-Sultra ini dibuka Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Abdul Natsir yang kemudian dilanjutkan pengarahan dari Anggota KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Almunardin.  Bertindak sebagai Pemateri yang pertama, Yusran Dermawan (Blogger, Peneliti dan Digital Strategist) dengan Judul Materi “Kiat Konten Media Sosial”. Materi kedua dibawakan Robby Leo Agust (Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik KPU RI) dengan Judul Materi “Fungsi Bakohumas Dalam Membangun Citra Lembaga KPU Menuju Pemilu Serentak 2024”. Materi Ketiga dibawakan Jumwal Shaleh (Ketua KPU Kota Kendari) dengan Judul Materi “Etika Jurnalistik dan Etika Penyelenggara Pemilu Serta Relasi KPU dan Media”. Materi terakhir dibawakan Abdi Mahatma Rioddha (Anggota KPU Kabupaten Bombana) dengan Judul Materi “Strategi Penulisan di Platform Media Berbasis Internet”. Dengan kegiatan ini diharapakan Masyarakat di Sulawesi Tenggara dapat terus mendapatkan informasi yang terpercaya dan terupdate melalui platform media sosial sehingga public trust masyarakat dapat terjaga dengan baik. (humasKPUKotaKendari:rt/foto:Dm)

TeKnis Penataan Dapil & Alokasi Kursi di Kota Kendari

Kendari, kota-kendari.kpu.go.id  Anggota KPU Kota Kendari Sri Marliyah Puteri Taridala, Alasman Mpesau dan La Ndolili  beserta  Anggota Bawaslu Kota Kendari La Ode Hermanto hadir sebagai pemateri dalam acara diskusi Penataan Daerah Pemilihan (Dapil) dan alokasi kursi DPRD Kota Kendari yang diselenggarakan Kesbangpol Kota Kendari, Kamis (18/11) di Hotel Az Zahra Kendari Dalam diskusi tersebut, Alasman Mpesau membawakan materi berjudul “TeKnis Penataan Dapil & Alokasi Kursi di Kota Kendari”, La Ode Hermanto membawakan materi dengan judul “Pengawasan dalam Proses Penataan Dapil dan Alokasi Kursi dalam Pemilu”, La Ndolili membawakan materi dengan judul “Pendataan Penduduk dan Pemilih dalam Penataan Dapil dan Alokasi” dan Sri Marliyah Puteri Taridala membawakan materi dengan judul “Peluang Perempuan dalam Perolehan Kursi Dapil” Kegiatan hari keempat dengan tema " Menyongsong Pemilu Serentak 2024 yang berintegritas dan bermartabat  dihadiri  peserta dari unsur tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, Ormas, perwakilan pengurus Partai Politik, pemilih pemula dan perwakilan mahasiswa UHO. (humasKPUKotaKendari:rt/foto:Dm)

Penataan Dapil Dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kota Kendari Dalam Perspektif Akademik

Kendari, kota-kendari.kpu.go.id Guru besar Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kendari Prof. Dr. H. Eka Suaib, M. Si, bersama Ketua KPU Kota Jumwal Shaleh, S. P beserta anggota KPU Kota Kendari Asril, S. Sos., M. Si dan Alasman Mpesau, S.H.M.H hadir sebagai pemateri dalam acara diskusi penataan Daerah Pemilihan (DAPIL) dan alokasi kursi DPRD Kota Kendari yang diselenggarakan Kesbangpol Kota Kendari, rabu (27/11) di Hotel Az Zahra Kendari Dalam diskusi setiap narasumber memaparkan materinya antara lain penataan dapil dan alokasi kursi anggota DPRD Kota Kendari dalam perspektif akademik, teknik pendataan dapil dan alokasi kursi anggota DPRD Kota Kendari, pendataan penduduk dan pemilih dalam penambahan alokasi kursi dan peluang perempuan dalam perolehan kursi di dapil Kegiatan hari ketiga dengan tema " Menyongsong Pemilu Serentak 2024 yang berintegritas dan bermartabat dihadiri peserta dari unsur tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, Ormas, perwakilan pengurus Partai Politik, pemilih pemula dan perwakilan mahasiswa UHO. (humasKPUKotaKendari:Sr/foto:Dm)